Jatengpost.com - Panitia Pelaksana (Panpel) Arema Fc yang menjadi tersangka atas Tragedi Kanjuruhan, Abdul Haris buka suara terkait pintu Stadion yang terkunci hingga menjadi penyebab kematian 131 korban jiwa.
Abdul Haris mengaku pihaknya sudah membuka semua pintu keluar sesuai SOP setelah laga usai. Ia pun meminta semua pihak terkait untuk memeriksa CCTV.
Abdul Haris selaku Panpel Arema FC telah dijatuhi sanksi oleh Komdis PSSI bersama Security Officer Arema Fc, Suko Sutrisnk karena dianggap lalai terhadap tugas, pada Selasa (4/10) lalu.
Komdis menyampaikan, salah satu penyebab terjadinya tragedi berdarah terbersar kedua di dunia itu adalah terkuncinya pintu keluar Stadion. Hak tersebut membuat massa yang panik akibat gas air mata saling berdesakan di satu lokasi tersebut.
Namun, dalam pernyataan yang disampaikan di kantor Arema Fc, pada Jumat (7/10), keduanya mengklaim jika semua pintu keluar sudah dibuka oleh pihak mereka.
Untuk meyakinkan pengakuannya, Haris berani membuktikan dari rekaman CCTV di sekitar Stadion Kanjuruhan. Ia kemudian meminta rekaman CCTV dibuka untuk proses penyelidikan.
Baca Juga: Pertanyakan Foto Ganjar di Bawah Baliho Puan Maharani, Bambang Pacul: Maksudnya Apa?
"Jadi sesuai SOP itu semua harus terbuka. Kalau memang ada, mohon maaf, kalau ada oknum yang menutup, kan itu ada CCTV di situ. Di situ CCTV ada semua. Mulai pertandingan kickoff, sampai selesai itu ada," tegas Haris.
Menurutnya, setiap pintu masuk dan keluar Stadion ada yang menjaga, Haris juga memberi tahu jika di setiap pintu ada PAM dari pihak kepolisian.
"Silakan dibuka CCTV di situ, karena di setiap pintu ada yang menjaga. Itu silakan diperiksa. Di situ juga ada PAM dari kepolisian di setiap pintu," ungkap Haris seperti dikabarkan CNN Indonesia.
Baca Juga: Heru Budi Hartono Ditunjuk sebagai Pj Gubernur DKI, Anies Siap Dukung Tanpa Syarat
"Kami selaku Ketua Panpel, saya ada di tengah. Laporan yang saya terima dari pak Suko, pintu semua dibuka. Tapi itu masuk materi penyidikan jadi saya mohon maaf tidak bisa menyampaikan. Biar dari tim hukum yang menyampaikan," lanjutnya.
Artikel Terkait
Sebut Tak Mudah Disentuh Karena Aturan FIFA, Mahfud MD Berjanji akan Investigasi PSSI
Tak Kuasa Tahan Tangis, Abdul Haris Tersangka Tragedi Kanjuruhan Meminta Maaf
Heru Budi Hartono Ditunjuk sebagai Pj Gubernur DKI, Anies Siap Dukung Tanpa Syarat
Pertanyakan Foto Ganjar di Bawah Baliho Puan Maharani, Bambang Pacul: Maksudnya Apa?
Jokowi Pastikan Indonesia Tak Terkena Sanksi FIFA Buntut Tragedi Kanjuruhan, Apakah akan Berkebalikan?