“Untuk itu saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” ujar Jokowi, Minggu (2/10).
Jokowi kemudian perintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan investigasi terkait kerusuhan yang menewaskan 127 orang ini.
Baca Juga: Breaking News! Kericuhan Suporter Laga Arema Vs Persebaya 100 Orang Lebih Dikabarkan Meninggal
"Khusus kepada Kapolri, saya minta investigasi an mengusut tuntas kasus ini,” tegasnya.
Jokowi juga meminta Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa untuk memantau terkait pelayanan terhadap korban luka akibat kerusuhan ini.
Jokowi menyesali tragedi tersebut dan berharap kerusuhan ini menjadi insiden terakhir dalam sepakbola Indonesia.
Baca Juga: Najwa Shihab Lapor Polisi, Nikita Mirzani: Gimana sih Rasanya Ngejilat Ludah Sendiri?
“Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini dan saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepakbola di Tanah Air. Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang," pungkasnya.
Artikel Terkait
Liga 1 2022-2023 Resmi Dihentikan Sementara Buntut Kericuhan Suporter Laga Arema FC vs Persebaya
Fifa Jelas Melarang Penggunaan Gas Pengendali Massa, Polisi Tanpa Beban Lempar Gas Air Mata ke Arah Tribun
Cuitan Memilukan Suporter Arema Soal Kronologi Kericuhan: Banyak Ibu-ibu, Orangtua, dan Anak Kecil Tak Berdaya
127 Suporter Aremania Meninggal Dunia, Polda Jatim: Akibat Sesak Napas
Memakan Korban 127 Jiwa, Tragedi Kanjuruhan Jadi Bencana Sepak Bola Ke-2 Terbesar Sedunia Sepanjang Sejarah