Jatengpost.com - Survei terbaru dari Centre for Strategix and International Studies (CSIS) menunjukkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, masih menduduki puncak elektabilitas dibandingkan politisi lainnya di bursa Capres 2024.
Setidaknya, ada tiga simulasi yang digunakan CSIS dalam menentukan elektabilitas nama-nama politisi di Pilpres 2024. Simulasi pertama dengan menyodorkan 14 nama tokoh, simulasi kedua dengan menyodorkan 7 nama tokoh, dan simulasi ketiga dengan menyodorkan 3 nama tokoh.
Dari ketiga simulasi itu, Ganjar Pranowo masih menduduki posisi teratas. Bahkan, pada simulasi 3 nama tokoh yang akan maju di Pilpres 2024, Ganjar berhasil mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Baca Juga: Beri Isyarat Dukung Ganjar, Jokowi Disebut Bakal Jadi King Maker Pilpres 2024
Dalam simulasi 14 nama, Ganjar menduduki peringkat pertama dengan perolehan 25,9 persen. Sementara Prabowo ada di posisi kedua dengan elektabilitas mencapai 19,2 persen. Adapun Anies Baswedan berada di posisi ketiga dengan perolehan 18,1 persen.
Sementara di simulasi 7 nama, Ganjar masih belum terkalahkan dengan memperoleh 26,9 persen, disusul Prabowo 20,1 persen, dan Anies Baswedan 19,9 persen.
Ganjar masih belum bisa dikalahkan saat survei menyodorkan tiga nama Capres 2024. Dalam simulasi 3 nama, Ganjar memperoleh 33,3 persen, Prabowo 27,5 persen, dan Anies 25,7 persen.
Baca Juga: Siapapun Pasangannya, Anies Tidak Akan Menang Lawan Ganjar Jika Pilpres Digelar Hari Ini
Menariknya, meski perkasa dalam tiga simulasi di atas, Ganjar nyatanya harus kalah saat head to head dengan Anies Baswedan. Saat CSIS menyodorkan dua tokoh saja, Anies ternyata lebih unggul dibanding Ganjar Pranowo.
Gubernur DKI Jakarta itu unggul dengan elektabilitas mencapai 47,8 persen. Ia unggul dengan selisih empat persen dari Ganjar yang mengantongi 43,9 persen.
Menurut Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes menyebut, Ganjar kalah jika head to head dengan Anies, karena Anies mendapat dukungan dari suara yang sebelumnya memilih nama-nama lain.
Baca Juga: Di Depan Projo, Jokowi Beri Sinyal Kuat Dukung Ganjar di Pilpres 2024
"Kenapa terjadi seperti ini? Karena ada perpindahan dukungan pemilih dari calon-calon sebelumnya, kalau dari ini dari pemilihnya Pak Prabowo, pemilihnya Mas Sandi dan Pak Ridwan segala macam," kata Arya, dikutip dari CNNIndonesia.com.
Survei CSIS sendiri dilakukan pada 8-13 Agustus 2022 lalu, dengan melibatkan responden berusia 17-39 tahun. Survei ini menggunakan multistage random sampling terhadap 1.200 responden di 34 provinsi. Margin of error sebanyak +/-2,84 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Artikel Terkait
Pilih Bertemu Cak Imin di Warung Pecel, Puan Maharani: Sama-sama Partainya Wong Cilik
Ledakan di Asrama Polisi Solo Baru, 1 Anggota Dilarikan ke Rumah Sakit, Warga Indramayu Ditangkap
Siapa Pemilik Es Teh Indonesia? Bukan Nagita Slavina Tapi Haidhar Wurjanto Ini Biodata dan Profilnya
Bripka Dirga Korban Lesakan Asrama Polisi Alami Luka Bakar 70%, Hingga Saat ini Belum Sadarkan Diri
Polda Jateng Pastikan Ledakan yang Terjadi di Asrama Polisi Grogol Indah Bukanlah Aksi Teroris