Jatengpost.com – Emmiril Khan Mumtaz, putra pertama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dilaporkan menghilang. Putra Gubernur Jawa Barat tersebut hilang saat berenang di Sungai Aare, Swiss, pada Kamis (26/4).
Pria yang akrab disapa Eril tersebut hanyut terbawa arus sungai Aaren Swiss. Menurut informasi dari keluarga, berada di Swiss untuk keperluan pendidikan mencari sekolah untuk melanjutkan strudi program magister (S2).
"Keluarga saat itu sedang berada di Swiss untuk mencari sekolah untuk Eril yang akan melanjutkan ke jenjang S2," kata Kerabat Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/5).
Baca Juga: Wabah PMK Semakin Menyebar, 106 Hewan Ternah di Aceh Barat Diduga Terpapar
Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Swiss, Muallimin D Hadad membenarkan berita tesebut. Mualimin mengatakan saat ini pihak berwenang dan Tim SAR setempat tengah melakukan pencarian.
"Benar, saat ini sedang dalam pencarian oleh pihak Kepolisian dan SAR setempat. Mohon doanya," ujar Muliaman saat dikonfirmasi pada Jumat (27/5) pagi.
Pihak keluarga dari Gubernur Jawa Barat juga sudah mengkonfirmasi berita tersebut. Melalui keterangan tertulis, perwakilan keluarga menyatakan pencarian masih terus berlangsung hingga saat ini. Pihak keluarga juga meminta segenap doa kepada masyarakat semoga Eril segara ditemukan.
"Bahwa benar anak pertama kakak kami, Ridwan Kamil, yang bernama Emmeril Khan Mumtadz atau biasa dipanggil Eril mengalami musibah di Bern, Swiss pada 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss. Kami mohon doa agar Eril (sapaan Emmiril) dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat dan baik. Dapat berkumpul kembali bersama keluarga dalam keadaan sehat wal afiat," bunyi dari keterangan tertulis tersebut.
Artikel Terkait
Surya Paloh Temui Jokowi di Istana Merdeka, Johnny G Plate: Nasdem Tetap Solid kepada Pemerintah
Terlibat dalam Keributan dengan Karyawan Restoran, Benny K Harman Dipolisikan
Merasa Namanya Tercemar, Petinggi Partai Demokrat Benny K Harman Laporkan Balik Pihak Restoran
Banjir Rob Air Laut selama Tiga Hari, Walhi Jateng Desak Pemerintah Hentikan Pembangunan Bersifat Eksploitatif
Wabah PMK Semakin Menyebar, 106 Hewan Ternah di Aceh Barat Diduga Terpapar