Tegas! Jokowi Bakal Stop Ekspor Bahan Mentah Demi Kemandirian Bangsa

Jatengpost.com - ekspor bahan mentah yang selama ini dilakukan Indonesia bakal dihentikan di era Presiden Jokowi kali ini. Presiden mengungkapkan tekad tersebut demi memajukan bangsa Indonesia.

Ia menyampaikanya ketika memberikan sambutan dalam acara pelepasan ekspor perdana 2022 smelter grade alumina produksi PT Bintan Alumina Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.

"Dengan risiko apapun, satu per satu (ekspor bahan mentah) akan saya stop. Bijih nikel stop, kita digugat WTO, silakan gugat. Nanti stop ekspor bauksit, stop, mesti ada gugatan, silakan gugat. Enggak apa-apa, kita hadapi," kata Presiden Jokowi dikutip Jatengpost.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (27/01/2022).

Baca Juga: Ahok Disebut Ditunjuk Jokowi Masuk Sebagai Calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara Baru

Jokowi menegaskan, ekspor bahan mentah bakal dihentikan agar Indonesia tidak seperti zaman VOC. Masa-masa ketika kekayaan alam Indonesia diangkut ke luar negeri.

“Pala, cokelat, semuanya. Rempah-rempah semuanya, yang menikmati yang punya nilai tambah, yang menikmati yang punya industri,” ujarnya.

Menurut Jokowi, Indonesia mulai saat ini harus berupaya mengekspor barang-barang jadi atau setengah jadi. Sebab, kekayaan Indonesia yang luar biasa bakal menjadi sumber kesejahteraan.

Baca Juga: Giring Sebut Indonesia Bakal Suram Jika Dipimpin Pecatan Menteri Jokowi yang Jago Bohong

“Kita ekspor bahan mentah batu bara, mentahan terus, mentahan, mentahan, mentahan, padahal yang namanya batu bara itu bisa menjadi metanol, bisa menjadi DME,” tambah Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengajak masyarakat untuk mengubah pola pikir yang selama ini terjadi. ekspor bahan mentah harus segera dihentikan sehingga Indonesia bisa menjadi bangsa mandiri yang bisa memproduksi barang-barang berkualitas.

"Pola pikir kita harus kita ubah. Ini harus menjadi negara industri kalau kita mau maju. Karena nilai tambahnya ada di situ," tegas Jokowi terkait ekspor bahan mentah.***