Jatengpost.com - Tokoh kharismatik Nahdhatul Ulama (NU) KH. Mustofa Bisri atau yang akrab disapa gus mus menyentil pemerintah soal pilkada serentak 2020. Ia menilai, pemerintah masih sanggup menangani pandemi Covid-19 meski jumlah kasusnya makin hari makin meledak. Melalui akun Twitternya @gusmusgusmu, ulama asal Rembang, Jawa Tengah ini mengutarakan kegelisahannya terhadap keberlangsungan pilkada di tengah pandemi. "Rakyat, minimal yang diwakili NU dan Muhammadiyah, telah meminta pemerintah menunda pilkada serentak," ujar gus mus dalam cuitan di akun Twitter-nya dikutip Jatengpost.com, Senin (28/09/2020). "Tapi tampaknya pemerintah masih yakin dengan kemampuannya menjaga dan menanggulangi dampak pandemi," sambungnya. Kicauan gus mus tersebut, adalah responnya terhadap artikel yang disebarkan oleh pengelola akun @GUSDURians yang isinya tentang konser dangdut di Tegal. "Kita khawatir yang yakin hanya yang di Atas sana (pemerintah-red). Di bawah seperti dalam berita ini?" lanjut gus mus lagi. Kicauan gus mus itu, ditulisnya pada Sabtu (25/9/2020) dalam menanggapi alasan polisi yang tidak berani membubarkan konser dangdut. Sebagaimana diketahui, PBNU, Muhammadiyah dan ormas lainnya senada untuk meminta pemerintah menunda gelaran Pilkada pada 9 Desember 2020. Di sisi lain, kasus positif Covid-19 terus bertambah dan telah mencapai sekitar 4.000-an kasus setiap harinya. Adapun pilkada sendiri sudah memasuki tahapan kampanye yang sudah bisa dipastikan bakal menyedot masyarakat untuk membuat kerumunan.