Jatengpost.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi pemimpin Asia pertama yang mengunjungi Ukraina dan Rusia di tengah peperangan kedua negara tersebut.
Kunjungan Jokowi untuk bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zeleskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin membawa misi perdamaian untuk kedua negara.
Keputusan berani Jokowi datang ke Ukraina dan Rusia pun tidak lupt dari sorotan media luar negeri. Dikutip dari TVpworld, Jokowi mengunjungi Kyiv dan Moskov untuk mendesak kedua pemimpin negara tersebut agar may menyetujui perjanjian genjatan senjata.
Baca Juga: Cegah Omicron Varian BA.4 dan BA.5, Jokowi Minta Permudah Akses Masyarakat Dapatkan Vaksin Booster
TVpworld pun menyebut, Jokowi sebagai 'merpati perdamaian dunia' yang mencoba menepis kegagalan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang gagal mencegah invasi Rusia ke Ukraina.
"Perang harus dihentikan dan rantai pasokan pangan global perlu diaktifkan kembali," kata Jokowi, sebelum meninggalkan Jakarta untuk menghadiri pertemuan dengan para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) di Jerman seperti dikutip TVpworld.
Baca Juga: Surya Paloh Temui Jokowi di Istana Merdeka, Johnny G Plate: Nasdem Tetap Solid kepada Pemerintah
Jokowi sendiri menjadi salah satu dari enam pemimpin dunia yang dimandati PBB sebagai anggota Global Response Group (GCRG) yang bertugas mencegah kelaparan akibat perang Ukraina dan Rusia.
Artikel Terkait
23 Anggota Khilafatul Muslimin Ditetapkan sebagai tersangka Penyebaran Ajaran Berlawanan Pancasila
Pesta 7 Gol Tanpa Balas lawan Nepal, Timnas Indonesia Lolos Piala Asia 2023
Memiliki 14 Ribu Anggota, Kepengurusan Khilafatul Muslimin Didominasi Mantan Napiter
Khilafatul Muslimin Bangun Sistem Pendidikan Gratis, Peserta Didik tak Wajib Taati Pemerintah
Bendum PBNU Tersandung Kasus Korupsi, PWNU Jatim: Kurang Tepat PBNU Beri Bantuan Hukum