Jatengpost.com - Laga pertandingan sepak bola antara Arema FC melawan Persebaya berakhir ricuh pada Sabtu (1/10) malam. Setidaknya, dikabarkan 100 orang lebih meninggal akibat kejadian tersebut.
Kerusuhan bermula dari merangseknya suporter Arema ke dalam stadion, setelah tim mereka kalah dari Persebaya dengan skor 2-3.
Baca Juga: PSSI Ganti Shin Tae Yong Latih Timnas Indonesia di SEA Games 2023, Ini Alasannya!
Kekalahan tersebut merupakan rekor baru dari Persebaya selama 23 tahun. Sebelumnya, dalam kurun waktu tersebut Persebaya Surabaya tidak pernah bisa mengalahkan Arema di Malang.
110 orang belum yg di rumahsakit ????
ya Allah rek duluuurku ????
Kanjuruhan disaster (lagi) ???????? pic.twitter.com/0tBKLZ9SR0— Monita E Sari (@eksamun) October 1, 2022
Berdasarkan jumlah korban yang diterima redaksi Jatengpost.com, lebih dari 100 orang meninggal dunia. Sementara itu, puluhan suporet lainnya masih menjalani perawatan di RSUD Kanjuruhan, Kabupaten Malang, dan RS Wava Husada.
Baca Juga: Tampil Apik, Indonesia Kembali Kalahkan Curacao dalam Laga FIFA Matchday
Tidak hanya dari suporter, dua personel polisi juga dikabarkan meninggal dunia. Kedua personel polisi tersebut ialah yaitu Brigadir Andik serta Briptu Fajar.
Artikel Terkait
Lord Rangga Jadi Calon Ketua Umum Persab Brebes, Warganet: Ngeri Nggak Tuh!
Bertandang ke Old Trafford! Apapun Hasil Laga Melawan Setan Merah, Arsenal Tetap Kokoh di Puncak Klasemen
Usai Lawan Curacao, Timnas Indonesia Bakal Uji Coba Hadapi Peringkat 50 FIFA
Tampil Apik, Indonesia Kembali Kalahkan Curacao dalam Laga FIFA Matchday
PSSI Ganti Shin Tae Yong Latih Timnas Indonesia di SEA Games 2023, Ini Alasannya!